Halaman

Translate

Sabtu, 31 Oktober 2009

Ilmu Laduni

Orang menyangka Laduni itu merupakan suatu ilmu kanuragan atau ilmu linuwih yang hebat. Tetapi kita mengetahui bahwa sebenarnya Laduni itu merupakan bagian dari ilmu nahwu yang biasa diajarkan dipesantren yang disebut ismu (isim = jenis kata) seperti ismu marfu ; huwal kalamu dhumma awwaluhu wa futiha ma qobla khirihi “isim marfu’yaitu kalam/kalimat yang berdhammah diawal kalimatnya dan difathahkan pada kata sebelum akhir kalimat tersebut.

Demikian pula Laduni merupakan ismu pada suatu kalimat yang mana awalnya didahului kata Laisa dan sebelm kalimat akhir terdapat kata Duni/Duna. Kalimat-kalimat tersebut dalam Al Qur’an nampak pada ayat-ayat sajdah seperti ; Laisa Laha Mindunillahi Kasyifah.

Awalnya hanya merupakan ismu akan tetapi pada perkembangannya menjadi ilmu kadigdayaan, karena dilihat dari makna kalimat ismu laduni menunjukkan kenyataan di sekeliling kita (maujud) yang dapat dibuktikan oleh kita sendiri. Sehingga bagi pengamal dan yang mengauradkan (wirid) ayat dengan ismu laduni tersebut mempunyai kelebihan atau karomah yang dapat mengubah atau menciptakan sesuatu keadaan di sekelilingnya dengan nyata dari immateri menjadi materi sesuai dengan kalimat laduni yang dipilihnya beserta kaidah khadamiyah dan jin pembantunya.

Contoh ; laduni ; ayat ; Laisa Laha mindunillahi Kasyifah yang artinya “tiada sesuatu pun bagiNya yang tertutup” maknanya bagi Allah segala sesuatu pasti terungkap. Sehingga bagi pengamal rutin ayat ini dengan membacakannya sampai ribuan kali  dapat mengungkap tirai alam ghaib, atau segala sesuatu yang ingin ia ketahuinya dan ingin dicapainya, yang tentu saja rahasia tersebut dapat disampaikan melalui mimpi, orang lain(manusia), Malaikat, bahkan Jin sekalipun atau dia memahaminya sendiri secara alamiah.

Tidak ada komentar: