Halaman

Translate

Selasa, 03 November 2009

Menyerap Energi dengan Mata

Manusia hidup dengan energi (ruhani) demikian pula Tuhan menyiapkan segala sesuatu energi untuk kebutuhan mahlukNya yaitu energi alam semesta yang begitu luas. Energi menopang bagi hidup dan kehidupan umat manusia diantaranya Matahari dengan sinarnya menyokong aktivitas hidup manusia, dan seluas-luasnya energi matahari dapat dipergunakan oleh kita, misalnya pembangkit listrik tenaga surya, dll.

Demikian halnya bulan, tumbuhan, udara, air, tanah, api dll. semuanya telah disiapkan oleh Tuhan di alam semesta bagi kelangsungan hidup manusia, namun manusia selalu ingkar ; merusaknya, mengotorinya dengan gas-gas yang merusak sehingga munculnya pemanasan global yang tak terkendali terhadap bencana kerusakan alam semesta yang tiada dapat memperbaikinya kecuali Dia Sang Pencipta. Manusia dititipkan Tuhan hanya sebagai pemanfaat, pemelihara amanat khalifah di muka bumi.

O i ya tentang menyerap energi banyak caranya lho yang dapat kita tempuh. Namun ada satu yang cukup simpel dan mudah dipelajari. Jaman dahulu seseorang sampai berhari-hari melihat matahari secara langsung untuk dapat menyerapnya sampai keluar air mata darah. Sebenarnya simpel tekniknya bukan mesin tetapi melalui indra mata kita sendiri.

Mata kita memiliki fokus dan sensor yang dapat kita ubah-ubah dan untuk dapat menyerap energi dengan mata ambil satu sensor saja yaitu sensor juling. sensor ini dimana posisi sudut pandang kita terbagi dua, sehingga apa yang kita lihat seolah-olah terlihat dua.

Ambil satu contoh untuk menyerap hangatnya cahaya rembulan atau panasnya sinar mentari, untuk latihan carilah waktu di mana posisi bulan ataumatahari tepat berada di hadapan wajah kita, sehingga kita tidak tengadah. Berdirilah kamu dihadapannya dengan memandang satu titik fokus benda yang kamu lihat misalnya matahari. Lihatlah serta merta tetapkan fokus penglihgatan sambil mengeser sensor mata menjadi juling. Al Hasil matahari yang kamu lihat seolah-olah menjadi dua. Lihatlah kilauannya dengan mata satu pada satu matahari yg kamu lihat, demikian mata lainnya untuk latihan bolehlah kamu berkedip. Tetapkan julingan tersebut dan satukan kembali penglihatan matahari itu, lalu pejamkanlah mata.

Nah, proses diantara waktu anda melihat benda menjadi dua juling kemudian berubah menjadi satu disanalah mata kita menyerap energi benda tersebut. Ingat anda harus fokus bisa jadi energi yang lain yang buruk kalau kurang fokus ikut masuk. kalau ingin mempercepat dan memperberat massa energi yang anda serap gunakan teknik isap nafas dan hembus nafas secara teratur. Tanda anda berhasil dengan teknik ini anda sedikitnya merasakan energi benda yang anda serap misalnya matahari, sehingga mata kita menjadi hangat maka alirkanlah ke seluruh tubuh untuk kesehatan badan anda. Nah untuk teknik mata ini guna menghindari kegagalan misalnya malah mata kita menjadi rusak min, plus, atau rabun , maka lihatlah sumber cahaya secara langsung dimanapun anda berada kalau tidak kuat menunduklah jangan paksakan kalau sinar komputer ya redupkan sedikit, dan yang penting hindari sumber sinar yang terhalang seperti lampu neon yang anda tutup dengan kertas atau seperti lampion (cahaya palsu) dan sebagian kilauan sinar tidak langsung seperti cahaya riak air yg disinari matahari, fatamorgana, dan lainnya.

Selamat Mencoba.     

Tidak ada komentar: